Kuli Sawah Tadah Hujan

Alhamdulillah, saya masih diberikan nikmat oleh Alloh untuk ‘macul’ di ‘sawah’, walaupun ‘sawah’ itu sawah tadah hujan, bahkan milik orang lain.

Musim hujan mungkin terasa panas. Dirasakan dan dikeluhkan orang2 kantoran yang bekerja di balik meja. Tapi bagi seorang petani dan kuli macul ‘sawah’ seperti saya merupakan waktu yang tepat untuk mengolah sawah untuk ditanami padi biar bisa panen pada musim itu.

Jika musim kemarau datang, mungkin saya tidak bisa menanam padi seperti layaknya para pemilik atau pengolah sawah irigasi. Tapi saya menanaminya dengan tanaman lain yang tidak memerlukan curahan air hujan. Ya mungkin ketela, atau apalah. Mesti muter otak biar sawah bisa menghasilkan.


Bagi seorang kuli macul sawah seperti saya, merupakan impian punya sawah sendiri. Yah walaupun masih nguli macul di sawah orang lain, paling tidak saya punya pekarangan kecil yang bisa dimanfaatkan. Siapa tahu dengan memaksimalkan pekarangan sendiri, kelak bisa diperluas, dan menjadi juragan sawah atau tuan tanah yang bisa membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

0 comments:

Post a Comment