Jogja tidak aman

Beberapa hari terakhir ini, atas apa yang saya rasakan di jogja, mulai tidak aman lagi. Yang saya rasakan ketika saya melakukan aktivitas dengan menggunakan kendaraan sepeda motor di daerah daerah tertentu.
Beberapa titik rawan yang saya rasakan adalah:
1.Jalan magelang, depan stasiun TVRI.
2.Jalan colombo, depan GOR UNY.
3.Jalan Jogja-solo Km.8, timur Ringroad sampai Bandara Adisucipto.
Paling tidak jalan jalan itulah jalan rawan yang sering saya lalui.
Yang saya rasakan ketika melewati jalan tersebut adalah kepala pusing dan rasa mual, karena bau yang menyengat dari buah yang dijual para penjual buah... durian.

Mendung tak berarti hujan

Mendung tak berarti hujan. Kalimat itu yang aku tuliskan dalam status YM. Karena pada hari itu jogja sedang mendung, namun tak kunjung hujan. Aku tidak pernah berfikir sedikit pun kalau kalimat itu mempunyai makna yang lain.
Hingga seorang teman dalam list YM ku menyapaku. "Apanya yang lagi mendung?". Aku pun menjawab dengan lugunya "Jogja sedang mendung. Langitnya".
"Oh, kirain lagi ada yang patah hati..."
Lalu aku berfikir, adakah arti dalam kalimat tersebut yang berhubungan dengan patah hati..